Tingkat
gula darah selalu naik ketika pasien yang menderita diabetes
menghadapi stress. Ketika kita mengalami stress, pituitary
gland di belakang tengkorak kita akan merangsang adrenal gland
di ginjal untuk melepas adrenaline. Hal ini memicu otot dan
liver memecah glycogen yang tersimpan menjadi glukosa. Glukosa
kemudian dilepaskan ke dalam jaringan untuk membantu tubuh
melawan atau menghindari bahaya yang potensial. Pelepasan ini
meningkatkan tingkat gula darah yang kadang-kadang melebihi
kisaran normal.
Jadi, diabetes juga dipengaruhi oleh kondisi emosional kita. Para penduduk kota selalu hidup dalam lingkungan yang menimbulkan stress. Kemacetan lalu lintas, polusi, beban kerja yang berlebihan, target-target penjualan serta masalah hubungan pribadi merupakan beberapa faktor penyebab stress. Jadi mudah untuk mengatakan kepada setiap orang bahwa stress tidak bisa dihindari.
Cara termudah adalah melalui rekreasi. Sayangnya, kita tidak selalu dapat melakukannya. Penduduk kota yang sedang dalam kondisi stress biasanya mencoba mengurangi kondisi stress mereka dengan bepergian ke luar rumah dan makan bersama-sama teman.
Menyantap lebih banyak makanan, meminum alkohol atau kopi adalah reaksi umum yang biasanya kita alami. Untuk mengurangi efek negatif stress, kita harusnya mencoba menghindari makanan-makanan yang buruk bagi kesehatan kita. Meskipun kita bisa melakukan hal ini, makanan dan minuman yang kita nikmati pada umumnya mengandung lemak, garam, gula, dan alkohol serta kafein yang berlebihan. Makanan tersebut tidak banyak mengandung zat-zat gizi yang utama seperti magnesium dan vitamin B5 - yang penting dalam melawan stress.
Menyantap makanan yang mengandung serat dapat membantu memperbaiki tingkat gula darah. Kita akan merasa kenyang karena volume makanan tetapi asupan kalorinya rendah. Di samping itu, tubuh kita tidak bisa mencerna serat. Serat mengikat kolesterol dan menurunkan absorpsinya. Makanan yang mengandung serat mengurangi gula darah karena memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah.
Untuk meminimalkan efek negatif stress, kita membutuhkan zat-zat gizi seperti magnesium, vitamin C dan vitamin B. Zat-zat ini penting sekali dalam mendukung tubuh kita khususnya adrenal glands untuk melawan stress. Makanan yang kaya akan vitamin C adalah citrus, strawberries, kentang, berries, peppers, blackcurrant, buah kiwi, cauliflowers, guavas, mangga, dan pepaya. Makanan yang mengandung vitamin B adalah sayuran yang berwarna hijau, beras merah, produk susu, telur, whitegerm, lentils dan jagung.
lihat artikel inggris di sini
Jadi, diabetes juga dipengaruhi oleh kondisi emosional kita. Para penduduk kota selalu hidup dalam lingkungan yang menimbulkan stress. Kemacetan lalu lintas, polusi, beban kerja yang berlebihan, target-target penjualan serta masalah hubungan pribadi merupakan beberapa faktor penyebab stress. Jadi mudah untuk mengatakan kepada setiap orang bahwa stress tidak bisa dihindari.
Cara termudah adalah melalui rekreasi. Sayangnya, kita tidak selalu dapat melakukannya. Penduduk kota yang sedang dalam kondisi stress biasanya mencoba mengurangi kondisi stress mereka dengan bepergian ke luar rumah dan makan bersama-sama teman.
Menyantap lebih banyak makanan, meminum alkohol atau kopi adalah reaksi umum yang biasanya kita alami. Untuk mengurangi efek negatif stress, kita harusnya mencoba menghindari makanan-makanan yang buruk bagi kesehatan kita. Meskipun kita bisa melakukan hal ini, makanan dan minuman yang kita nikmati pada umumnya mengandung lemak, garam, gula, dan alkohol serta kafein yang berlebihan. Makanan tersebut tidak banyak mengandung zat-zat gizi yang utama seperti magnesium dan vitamin B5 - yang penting dalam melawan stress.
Menyantap makanan yang mengandung serat dapat membantu memperbaiki tingkat gula darah. Kita akan merasa kenyang karena volume makanan tetapi asupan kalorinya rendah. Di samping itu, tubuh kita tidak bisa mencerna serat. Serat mengikat kolesterol dan menurunkan absorpsinya. Makanan yang mengandung serat mengurangi gula darah karena memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah.
Untuk meminimalkan efek negatif stress, kita membutuhkan zat-zat gizi seperti magnesium, vitamin C dan vitamin B. Zat-zat ini penting sekali dalam mendukung tubuh kita khususnya adrenal glands untuk melawan stress. Makanan yang kaya akan vitamin C adalah citrus, strawberries, kentang, berries, peppers, blackcurrant, buah kiwi, cauliflowers, guavas, mangga, dan pepaya. Makanan yang mengandung vitamin B adalah sayuran yang berwarna hijau, beras merah, produk susu, telur, whitegerm, lentils dan jagung.
lihat artikel inggris di sini
Comments
Post a Comment